ECONOMIC VALUE ADDED SEBAGAI MANAJEMEN KONTROL STRATEGIS | Author : Deni Ramdani, Hanung Eka Atmaja | Abstract | Full Text | Abstract :Substansi dalam kajian kinerja bisnis memiliki dasar teoritis tentang laba ekonomi. Ide tentang keuntungan ekonomi didasarkan pada adanya kesempatan yaitu teori ekonomi. Artikel ini berhubungan dengan pengukuran laba ekonomi melalui economic value added. Economic value added memainkan peran kunci dalam proses tersebut. Model EVA berasal dari konsep biaya modal (cost of capital) yaitu risiko yang dihadapi perusahaan dalam melakukan investasi. Adanya EVA mendorong terciptanya Good Corporate Governance (GCG) semua unsur dan instrumen dalam perusahaan termasuk stakeholders dalam suatu bentuk kerjasama yang baik menjadikan EVA sebagai indikator kinerja perusahaan yang profesional. Tujuan dari paper ini adalah untuk menyajikan salah satu metode yang mungkin menghitung indikator EVA dalam kondisi perusahaan di Indonesia dan akuntansi di Indonesia, para profesional berusaha untuk meningkatkan kontrol yang lebih ketat berimplikasi pada kompetisi profesional dan perubahan organisasi yang lebih baik. Data primer dan sekunder yang digunakan dalam paper ini, bersama dengan berbagai metode analisis, sintesis, dan sebagainya. |
| PENGARUH TINGKAT HUNIAN TERHADAP PENDAPATAN MAKANAN DAN MINUMAN:STUDI KASUS LUNA 2 HOTEL BALI | Author : Tettie Setiyarti, Muhammad Rabitha Alam | Abstract | Full Text | Abstract :Setelah pendapatan atas hunian kamar, pada umumnya pendapatan terbesar kedua pada sebuah hotel diperoleh dari departemen makanan dan minuman,seperti restoran, kafe, pub, bar, maupun usaha kuliner lainnya yang dikelola sendiri oleh manajemen hotel.Tulisan ini akan mencoba untuk memaparkan bagaimana hubungan serta pengaruh antara tingkat hunian kamar dengan pendapatan makanan dan minuman di sebuah hotel. Jenis data yang digunakan berupa data kuantitatif, yang bersumber pada data primer dan data sekunder.Metode pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi,sedangkan teknik analisis yang digunakan adalah uji regresi linear sederhana, uji korelasi, dan uji hipotesis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat hunian kamar mempengaruhi secara positif pendapatan makanan dan minuman yang dijualnya, namun pengaruhnya bisa dikatakan tidak terlalu signifikan. Dimanasisanya dipengaruhi faktor-faktor lain yang tidak dapat dijelaskan dalam penelitian yang telah dilakukan oleh penulis. |
| STRATEGI PEMASARAN PAKET WISATA PULAU KOMODO,OLEH PT.KOMODO CIPTA WISATA TOUR AND TRAVEL DI KUTA BALI | Author : I NYOMAN PARTA | Abstract | Full Text | Abstract :PT. Komodo CiptaWisata Tour and Travel merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa, khususnya jasa perjalanan wisata, dalam 5 tahun terakhir dan pada tahun 2017 perusahaan ini mengalami fluktuasi untuk penjualan paket wisata. Untuk itu penulisan membahas tentang strategi pemasaran paket wisata pulau komodo lingkungan internal dan eksternal dari PT. Komodo Cipta Wisata Tour and Travel dan juga untuk mengetahui strategi pemasaran yang akan diterapkan sesuai dengan lingkungan internal dan eksternal dalam memasarkan paket wisatanya. Tehnik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, studi kepustakaan, dan menyebarkan kuisioner sebanyak 25 orang wisatawan, respon den untuk lingkungan internal dari perusahaan dan informan dari pihak manajemen perusahaan, untuk analisis lingkungan eksternal . Hasil data yang sudah diperoleh dianalisis menggunakan deskriptif kualitatif yang di kombinasikan dengan analisis Skala Likert dan analisis SWOT. |
| MENGUKUR KESEHATAN DAN PERKEMBANGAN KOPERASI DENGAN MODEL ANALISIS KEUANGAN (STUDI KASUS KOPERASI SIMPAN PINJAM PEGAWAI NEGRI KOTA MAGELANG PERIODE 2012-2016) | Author : Sudati Nur Arifah, Hanung Eka Atmaja, Dian Marlina Verawati | Abstract | Full Text | Abstract :Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Kesehatan Koperasi melalui kinerja keuangan Koperasi di Kota Magelang ditinjau dari aspek likuiditas, solvabilitas, dan rentabilitas sebagai dasar untuk menetapkan kebijakan bagi pihak manajemen dalam pengambilan keputusan dalam beberapa tahun berjalan pada tahun 2012, 2013, 2014, 2015 dan 2016. Rumusan masalah dari penelitian ini adalah “Apakah kinerja keuangan Koperasi di Kota Magelang semakin baik di tinjau dari rasio likuiditas, solvabilitas, dan rentabilitas pada tahun 2016 dibandingkan dengan tahun 2015, 2014, 2013 dan 2012”. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis rasio keuangan yaitu : rasio likuditas, rasio solvabilitas, dan rasio rentabilitas untuk menganalisis bahwa kinerja keuangan mengalami perkembangan dari tahun ke tahun periode 2012 – 2016. Hasil dari penelitian ini sebanyak sembilan koperasi dinyatakan tidak sehat dilihat dari rasio likuiditas, rasio profitabilitas dan rasio solvabilitas pada tahun 2012 – 2016. |
| ANALISIS MARKETING MIX DALAM MENDORONG KEPUTUSAN PEMBELIAN SUSU BUBUK BALITA DI KOTA SEMARANG | Author : Riandhita Eri Werdani | Abstract | Full Text | Abstract :Saat ini banyak sekali merek susu formula balita yang beredar di pasaran, menyebabkan semakin ketat persaingan bisnis perusahaan susu formula balita. Perusahaan susu formula harus dapat membuat stratiegi bauran pemasaran untuk memperebutkan potensi dipasaran. Tujuan penelitian ini untuk melakukan analisa bauran pemasaran (marketing mix) yang dipertimbangkan konsumen dalam membeli susu bubuk balita di Kota Semarang dan mengetahui variabel yang paling berperan (dominan) pada setiap faktor bauran pemasaran yang dipertimbangkan konsumen dalam membeli susu bubuk balita di Kota Semarang. Metode analisis menggunakan analisis faktor. Populasi penelitian adalah semua pengambil keputusan pembelian susu bubuk balita di Kota Semarang. Sampel dilakukan secara Nonprobability dengan purposive sampling, total sampel sebanyak 100 responden. Dari analisis faktor dapat didapatkan lima faktor yang dipertimbangkan konsumen dalam keputusan pembelian susu bubuk balita yang paling dominan adalah faktor iklan (total varian 18,31%), faktor produk (total varian 14,54%), faktor harga (total varian 10,32%), faktor promosi (total varian 8,67%), dan faktor pelayanan (total varian 8,54%). |
| PENGARUH PENGETAHUAN DAN PEMAHAMAN TENTANG PERATURAN PERPAJAKAN,PENGALAMAN DALAM MELAKSANAKAN KEWAJIBAN PERPAJAKAN,MOTIVASI WAJIB PAJAK DAN KEMUDAHAN DALAM MEMBAYAR PAJAK TERHADAP PENERAPAN PAJAK UMKM (STUDI KASUS PADA PELAKU UMKM KABUPATEN CILACAP) | Author : Kholida Atiyatul Maula | Abstract | Full Text | Abstract :Penelitian ini dilakukan di KPP Pratama Cilacap dengan menggunakan metode survey dan membagikan kuisoner kepada 100 pelaku usaha mikro kecil dan menengah yang merupakan wajib pajak, setelah melakukan analisis dengan mengolah data menggunakan SPSS ditemukan bahwa Pengetahuan dan pemahaman tentang peraturan perpajakan, Pengalaman dalam melaksanakan kewajiban perpajakan, Motivasi Wajib Pajak dan Kemudahan dalam membayar pajak, memiliki pengaruh positif terhadap penerapan Pajak UMKM. Penelitian inijuga memberikan implikasi bahwa berkaitan dengan meningkatkan kepatuhan Wajib Pajak dalam memenuhi kewajiban perpajakannya, maka pihak KPP Pratama Cilacap sebaiknya mampu menciptakan dan membangun pengetahuan dan pemahaman tentang peraturan perpajakan, Pengalaman dalam melaksanakan kewajiban perpajakan, Motivasi Wajib Pajak dan Kemudahan dalam membayar pajak bagi para Pelaku UMKM yang terdaftar sebagai Wajib Pajak terkait dengan penerapan Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2013. |
| PERAN SERIKAT PEKERJA DALAM MENGOPTIMALKAN KUALITAS HUBUNGAN INDUSTRIAL:STUDI KASUS DIKABUPATEN SEMARANG | Author : PIPIT SUNDARI | Abstract | Full Text | Abstract :Permasalahan hubungan industrial masih tinggi, padahal dapat diatasi dengan mengoptimalkan peran serikat pekerja dalam mewujudkan kualitas hubungan industrial. Tujuan penelitian adalah mendeskripsikan dan menganalisis peran serikat pekerja dalam mengoptimalkan kualitas hubungan industrial, faktor yang mendorong dan menghambatnya, serta upaya mengatasi hambatan yang ada. Informan sebanyak 9 orang, mewakili serikat pekerja, staf manajemen, dan instansi pemerintah, yang diperoleh secara purposive. Data diperoleh menggunakan wawancara dan studi dokumentasi, kemudian dianalisis kualitatif. Hasil penelitian Serikat Pekerja berperan optimal dalam mewujudkan kualitas hubungan industrial; (2) Faktor pendorongnya adalah keterlibatan dalam perusahaan, posisi strategik, komunikasi, dan regulasi. Faktor penghambat adalah kualitas dan kuantitas SDM, rendahnya partisipasi pekerja, belum ada program kaderisasi, konflik internal, intimidasi perusahaan, dan kurangnya pengawasan; dan (3) Upaya mengatasi faktor penghambat adalah kaderisasi, sosialisasi, solidaritas, komunikasi, dan pengawasan. |
|
|